Misteri Daun Ajaib
Sudah pasti semua orang di Indonesia tahu daun kelor "Moringa Oleifera".
Tinggi pohon bisa mencapai sekitar 7-13 meter. Daunnya bulat dan berbunga mirip
bunga melati. Di pedesaan, daun kelor ini terlihat sangat banyak. Namun, hanya
sebagian orang yang mengonsumsinya. Mungkin salah satu alasan paling mendasar, karena
memang tidak terbiasa dan tidak tahu manfaatnya. Padahal, rasanya enak dan
menyehatkan loh.
Di beberapa tempat lain yang mematuhi adat, daun kelor hanya dibuat
memandikan orang yang sudah meninggal. Konon, dipercaya membuang unsur mistis
yang ada di tubuh janazah tersebut. Tak heran jika sebagian orang menyebutnya
"daun ajaib".
Dalam diri daun kelor, terdapat banyak khasiat yang tak banyak diketahui
orang. Menurut seorang ahli herbal, Tati Winarto, dalam situs
“kandungan vitamin A dalam
daun kelor bermanfaat untuk melindungi kesehatan mata, baik itu mulai dari
kurangi resiko mata plus, minus, silinder dan katarak. Daun kelor juga baik apa
bila dikonsumsi oleh pasien diabetes dan bermanfaat menjernihkan pandangan
mata,”.
Masih ujar Tati, kelor pun baik diberikan kepada anak-anak yang kekurangan
gizi. Wanita yang menyusui juga sangat dianjurkan mengkonsumsi. Menurutnya, tingginya
kendungan gizi daun kelor diakui dapat meningkatkan produksi air susu ibu yang
sangatlah baik untuk tumbuh kembang bayi.
Tak hanya disitu manfaat daun ajaib tersebut. Menurut Prof Winarno, yang
dikutip dari situs https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/12/123845220/mengenal-khasiat-daun-kelor-untuk-kecantikan,
“kelor bagus untuk kulit. Wanita intinya
kan kesehatan dan kecantikan kulit.”.
Demikian pula Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mempromosikan manfaat
daun kelor secara luas. Dikutip dari Wikipedia, WHO menjabarkan, jika kandungan
kelor perbandingan gram adalah: 7x vitamin C pada jeruk. 4 x calcium pada susu.
4x vitamin A pada wortel. 2x Protein pada susu. 3x potasium pada pisang.
Wow, mantap bukan? Daun kelor memang ajaib.
Di Madura, daun kelor (moronggie) ini sudah menjadi sayuran khas warga sehari-sehari.
Sudah menjadi tradisi sejak nenek moyang. Tak heran jika rata-rata orang Madura
lebih menyukai sayuran kelor dari sayuran lainnya. Sekalipun di mana berada, di
mana langit dijunjung, di mana bumi dipijak, mereka selalu merindukan “gangan
morongie”. Kata mereka, kalau makan tanpa “gangan moronggie’, sepertinya kurang
berasa.
Seiring berkembangnya zaman, meski sayur daun kelor masih menjadi tradisi
orang Madura, kini seorang warga Pamekasan telah membuatnya daun kelor menjadi
ramuan teh herbal. Satu alasan bagi pria kelahiran 1975 tersebut, tiada lain demi
melestarikan obat tradisional yang ada di Indonesia, lebih khususnya di Madura.
Dan, branding produk itu pun kini telah berhasil mengarungi tanah air sampai Singapura,
Taiwan dan negara sekitarnya.
Harganya
sangat terjangkau. Jauh lebih murah dari harga pengobatan di rumah sakit. Cuma Rp20.000/pcs.
Bagi yang berminat, bisa hubungi nomer layanan: 083134444778. Dihantar
sampai di alamat rumah loh. Yuk! Budayakan sehat dengan teh herbal kelor “Buggie”!
Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Misteri Daun Ajaib ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Misteri Daun Ajaib ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
0 Response to "Misteri Daun Ajaib"
Posting Komentar