Anak yang Malang
Ibu-bapakmu kemana, Nak?
Kenapa kau begitu menantang pekatnya malam?
Begitu pun angin terlalu kencang
Bukan tempatmu di sini!
Kenapa kau begitu menantang pekatnya malam?
Begitu pun angin terlalu kencang
Bukan tempatmu di sini!
Pulanglah!
Terlalu dini kau mengayuh onthelmu itu
Gelap buta terlalu menakutkan, bisa menelanmu sampai habis
Hilang masa depanmu, kau sirna sia-sia
Terlalu dini kau mengayuh onthelmu itu
Gelap buta terlalu menakutkan, bisa menelanmu sampai habis
Hilang masa depanmu, kau sirna sia-sia
Pulanglah, Nak!
Duniamu di rumah, memimpikan hal-hal yang indah dalam tidurmu
Duniamu di rumah, memimpikan hal-hal yang indah dalam tidurmu
Besok kau sekolah
Rajin-rajinlah belajar
Rajin-rajinlah belajar
Tunjukkan kelak kau bukan anak malang
Sampaikan salamku buat pengasuhmu,
"Angin dan pekatnya di luar, begitu menyakitkan"!
Tamber, 19 Juni 2019
*Puisi untuk anak malang terlantar di tengah malam, berjualan dalam jam waktu tidur
Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Anak yang Malang ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Anak yang Malang ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
0 Response to "Anak yang Malang"
Posting Komentar