Labirin Cinta
Dalam setiap musim
Tak pernah berkesudahan bait-bait puisi tentangmu
Lukis wajahmu masih terpias sempurna seperti bulan
Seruling kasih beralun sendu
Membelai lembut jiwaku yang begitu hampa
Daku merindu
Setiap rindu
Ada jerit bersenandungkan angan-angan
Andai dikau memilih rasa ini
Mungkin aroma bunga itu begitu nyata
Merah jambu bibirmu mengalunkan puisi indah setiap sebelum tidurku
Malam merentang tak lagi sunyi
Tak pernah kudengar nyanyian sepi
Tiada luka menggores batinku
Daku lepas dari labirin cinta
Tamber, 24 November 2018
By: Airi Altairaksa
Karya ini terbit dalam buku antologi "Cinta Sang Adam" 2019
Tak pernah berkesudahan bait-bait puisi tentangmu
Lukis wajahmu masih terpias sempurna seperti bulan
Seruling kasih beralun sendu
Membelai lembut jiwaku yang begitu hampa
Daku merindu
Setiap rindu
Ada jerit bersenandungkan angan-angan
Andai dikau memilih rasa ini
Mungkin aroma bunga itu begitu nyata
Merah jambu bibirmu mengalunkan puisi indah setiap sebelum tidurku
Malam merentang tak lagi sunyi
Tak pernah kudengar nyanyian sepi
Tiada luka menggores batinku
Daku lepas dari labirin cinta
Tamber, 24 November 2018
By: Airi Altairaksa
Karya ini terbit dalam buku antologi "Cinta Sang Adam" 2019
Biodata Penulis
Khairi adalah nama asli penulis, kelahiran Sampang, 29 Agustus. Jenis kelamin laki-laki. Tinggal di jalan Madrasah Nurul Amin, Desa Tamberu Daya, Kec. Sokobanah, Kab. Sampang Jawa Timur. Kode Pos 69262. Email: airi.j.altairraksa@gmail.com.
Dia pernah menerbitkan sebuah novel berjudul "Dzikir Cinta" versi digital di play store.
Karya lainnya adalah: Isyarat Tuhan di antologi cerpen “Penantang Mimpi”, Penghuni Pinggiran di antologi cerpen “25 Bingkisan Rasa”, Kepergian Aktifa di antologi “Menikahlah dengaku”. Dalam Bias Cahaya Bulan di antologi cerpen “Serpihan Rindu”. Bahtera Cinta Sabria di antologi c“Cinta Sang Hawa”.
Juga puisi: Purnama di Gurun Sahara di antologi puisi “Merindu Rasul Dalam Sajak”, Di Bawah Jingga di antologi puisi “Eca-Moment 2”, Yang Bermata Biru Langit di antologi puisi “Surat Cinta untuk Bunda”, dan salah satu judul puisinya numpang di buku novel “Basuhan Kaki Ibu”, karya Taufiqurrahman al-Azizy.
Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Labirin Cinta ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Labirin Cinta ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
0 Response to "Labirin Cinta"
Posting Komentar