Ilustrasi: pixabay
Pilu Sang Pungguk
By: Airi Altairaksa


Ketika sang bulan bersembunyi di balik awan kelabu
Hujan tak reda melewati hutan rimba
Jiwa seperti mati
Tersesat di tengah kabut-kabut
Sang pungguk terus bernyanyi tentang sepi
Telapak kakinya berjingkrak-jingkrak melompat di atas ombak
Sayapnya terbang tak tinggi
Ia tersenyum penuh pura-pura tak berujung
Bibirnya terdiam kelu
Mata lindap berlinang-linang
Pasrah dalam selimut angin kelam
"Sesungguhnya hanya kepadaMu wahai, Rabku!"
Ucapnya dengan mata kosong




Tamber, 21 Maret 2020
Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda

0 Response to " "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel