Sebuah Rasa Tak Bertuan
Dalam sebuah kidung relung kalbu
Terlantun bait-bait cinta
Namun sekejap kemerduan lenyap seketika
Ada bait-bait lain terbersit menyesak
Perih luka menyesap ke tulang sumsum
Dalam pekatnya jiwa hilang suaka
Seribu pintu telah kuketuk merayu
Namun manakah ada hati terantuk?
Hatiku terkoyak binasa
Terdiam dalam penuh lapangkan dada
Tamday, 28 Nov 2019
Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Sebuah Rasa Tak Bertuan ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Sebuah Rasa Tak Bertuan ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda
0 Response to "Sebuah Rasa Tak Bertuan"
Posting Komentar