Bulan Jatuh





Ilustrasi: pixabay







By: Airi Altairaksa



Bulan jatuh hinggap di relungku

Ribuan bunga kembali merenggang

Hujan di mataku mengering

Jiwa mati hidup kembali



Duhai Hawa terindah

Engkaulah bulan itu

Cahayamu melindas segala gelapku

Daku bangkit dari mati suri

Hilanglah rasa dahaga

Nyanyian merdu kembali terlantun

Rabana terus berdendang

Jiwaku kian menari-nari

Terimakasih wahai Hawa terindah



Tamday, 30 Maret 2020





*Puisi teruntuk perempuan tercantikku

Terima Kasih Telah Berkunjung
Jika mengutip harap berikan link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Bulan Jatuh ini. Sesama blogger mari saling menghargai. Terima kasih atas perhatian anda

0 Response to "Bulan Jatuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel